KLASIFIKASI ALGORITMA DECISION TREE
A.
Pengertian Decision Tree
Dikutip
dari Mind
Tools, decision tree adalah diagram yang bisa membantumu memilih
salah satu dari beberapa pilihan tindakan.
Decision
tree adalah salah satu metode klasifikasi yang paling populer, karena
mudah untuk diinterpretasi oleh manusia. Decision tree adalah model
prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki.
Decision
tree adalah alat pendukung dengan struktur seperti pohon yang memodelkan
kemungkinan hasil, biaya sumber daya, utilitas, dan kemungkinan konsekuensi. Umumnya, decision
tree dimulai dengan satu node atau simpul. Kemudian, node tersebut
bercabang untuk menyatakan pilihan-pilihan yang ada. Selanjutnya, setiap cabang
tersebut akan memiliki cabang-cabang baru. Oleh karenanya, metode ini
disebut ‘tree’ karena bentuknya menyerupai pohon yang memiliki banyak
cabang.
Nama
lain dari decision tree adalah CART (Classification and Regression
Tree). Dimana metode ini merupakan gabungan dari dua jenis pohon, yaitu classification
tree dan juga regression tree. Untuk memudahkan, berikut ilustrasi
dari keduanya.
Untuk
gambar diatas merupakan contoh dari classification tree, sedangkan gambar
dibawah merupakan contoh dari regression tree.
Mengutip dari Venngage, ada tiga elemen dalam satu decision
tree, yaitu:
· root node (akar): tujuan akhir atau keputusan besar yang ingin diambil
· branches (ranting): berbagai pilihan tindakan
· leaf node (daun): kemungkinan hasil atas setiap Tindakan. Biasanya, ada dua jenis leaf
node, yakni yang berbentuk persegi dan lingkaran. Lead node persegi
menyatakan keputusan yang diambil. Sementara itu, leaf node lingkaran
menyatakan hasil yang tidak pasti.
B.
Manfaat
Decision tree adalah metode yang biasa digunakan
untuk :
-
Mengambil keputusan-keputusan informal
atau sederhana.
-
Memprediksi hasil secara sistematis.
Salah satu contohnya adalah dalam analisis data.
-
Menyusun berbagai pilihan dan
menyelidiki kemungkinan hasil dari pilihan tersebut.
-
Melihat kemungkinan risiko dan
kelebihan atas setiap pilihan yang ada.
-
Kemampuannya untuk
mem-break down proses pengambilan keputusan yang kompleks menjadi
lebih simple, sehingga pengambil keputusan akan lebih menginterpretasikan
solusi dari permasalahan.
-
Mengeksplorasi
data, menemukan hubungan tersembunyi antara sejumlah calon variabel input
dengan sebuah variabel target.
-
Memadukan antara eksplorasi data dan
pemodelan, sehingga sangat bagus sebagai langkah awal dalam proses pemodelan
bahkan ketika dijadikan sebagai model akhir dari beberapa teknik lain.
Dalam beberapa aplikasi, akurasi dari sebuah
klasifikasi atau prediksi adalah satu-satunya hal yang ditonjolkan dalam metode
ini, misalnya sebuah perusahaan direct mail membuat sebuah
model yang akurat untuk memprediksi anggota mana yang berpotensi untuk merespon
permintaan, tanpa memperhatikan bagaimana atau mengapa model tersebut bekerja.
C.
Kelebihan dan Kekurangan
Dari penjelasan di atas, kamu mungkin bisa menyimpulkan bahwa decision
tree adalah metode yang sangat akurat. Meski demikian, tetap ada kelebihan
dan kekurangan decision tree yang perlu kamu pertimbangkan.
Beberapa pertimbangan di antaranya adalah sebagai berikut, seperti
dikutip dari O’Reilly.
- Kelebihan
· Mudah dimengerti dan dianalisis
· Bisa dibuat secara numerik atau kategorik
· Hanya memerlukan sedikit pemrosesan data di awal pembuatan
· Mudah untuk dibuat kesimpulan
- Kekurangan
· Overfitting
· Rentan terhadap kesalahan dalam masalah klasifikasi karena ada banyak
pilihan
· Penghitungan bisa menjadi sangat kompleks, terutama jika banyak nilai
tidak pasti
D.
Cara Membuat Decision Tree
Membuat secara manual ataupun digital menggunakan
komputer. Beberapa software dan website yang
menyediakan template decision Berikut Glints jelaskan langkah-langkahnya.
1. Tulis keputusan yang ingin kamu ambil
·
Bagian awal dari decision
tree adalah keputusan yang ingin kamu ambil.
·
Gambar kotak kecil untuk mewakili hal tersebut
di bagian paling atas atau kiri kertasmu.
·
Kemudian, buat garis dari kotak
tersebut untuk setiap pilihan solusi. Tulis solusi-solusi tersebut pada garis
yang telah kamu buat.
·
Pastikan setiap garis memiliki jarak
yang cukup jauh. Jadi, kamu masih mempunyai ruang untuk memperluas
pilihan-pilihan berikutnya.
2. Pertimbangkan hasil setiap baris
·
Setelah membuat beberapa garis,
pertimbangkan hasilnya.
·
Apabila keputusannya masih tidak pasti,
buatlah lingkaran kecil di ujung garis.
·
Sementara itu, jika kamu perlu membuat
keputusan lain, gambar persegi di ujung garis.
·
Adapun jika kamu telah menyelesaikan
solusi di akhir garis tersebut, biarkan ujung garis kosong.
3. Lanjutkan proses yang sama
·
Setelah membuat perpanjangan keputusan
dari setiap garis, ulangi proses yang sama.
·
Buatlah garis baru di samping persegi
atau lingkaran yang baru saja kamu buat. Kemudian, tuliskan solusinya di atas
garis tersebut.
·
Ulangi proses yang sama hingga kamu
menyelesaikan solusi di setiap garis.
4. Tetapkan nilai untuk setiap kemungkinan hasil
·
Jika semua garis telah menemukan
solusi, berarti kamu tinggal menetapkan nilai untuk setiap hasilnya. Nilai
yang dimaksud bisa berupa nilai abstrak maupun angka tertentu.
·
Terakhir, tambahkan segitiga untuk
menandakan titik akhir.
·
Dengan decision tree yang
telah selesai, kini kamu bisa menganalisis setiap risiko dan kemungkinan solusi
yang ada.
·
Decision tree adalah diagram yang dianggap sukses untuk mengambil keputusan yang
tepat.
· Dengan langkah-langkah di atas, kamu bisa memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari maupun pekerjaanmu.
Komentar
Posting Komentar