Neural Network (NN)
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh, Hallo Gais!! Ketemu lagi ni kita. Kali ini aku akan bahas tentang Neural Network, Wah Namanya ga asing nih tapia pa ya.. Penasaran kan? Yuk Simak Sharing materi di bawah yaa!!
Neural Network
A.
Pengertian Neural
Network
Neural
Network merupakan kategori ilmu Soft Computing. Neural Network sebenarnya
mengadopsi dari kemampuan otak manusia yang mampu memberikan
stimulasi/rangsangan, melakukan proses, dan memberikan output. Output diperoleh
dari variasi stimulasi dan proses yang terjadi di dalam otak manusia. Kemampuan
manusia dalam memproses informasi merupakan hasil kompleksitas proses di dalam
otak. Misalnya, yang terjadi pada anak-anak, mereka mampu belajar untuk
melakukan pengenalan meskipun mereka tidak mengetahui algoritma apa yang
digunakan. Kekuatan komputasi yang luar biasa dari otak manusia ini merupakan
sebuah keunggulan di dalam kajian ilmu pengetahuan.
B.
Fungsi Neural
Network
Fungsi dari Neural
Network diantaranya adalah:
1. Pengklasifikasian pola
2. Memetakan pola yang didapat dari input ke dalam
pola baru pada output
3. Penyimpan pola yang akan dipanggil kembali
4. Memetakan pola-pola yang sejenis
5. Pengoptimasi permasalahan
6. Prediksi
C.
Sejarah Neural
Network
Perkembangan
ilmu Neural Network sudah ada sejak tahun 1943 ketika Warren McCulloch dan
Walter Pitts memperkenalkan perhitungan model neural network yang pertama
kalinya. Mereka melakukan kombinasi beberapa processing unit sederhana
bersama-sama yang mampu memberikan peningkatan secara keseluruhan pada kekuatan
komputasi.
Hal
ini dilanjutkan pada penelitian yang dikerjakan oleh Rosenblatt pada tahun
1950, dimana dia berhasil menemukan sebuah two-layer network,
yang disebut sebagai perceptron.
Perceptron memungkinkan untuk pekerjaan klasifikasi pembelajaran tertentu
dengan penambahan bobot pada setiap koneksi antar-network.
Keberhasilan
perceptron dalam pengklasifikasian pola tertentu ini tidak sepenuhnya sempurna,
masih ditemukan juga beberapa keterbatasan didalamnya. Perceptron tidak mampu
untuk menyelesaikan permasalahan XOR (exclusive-OR).
Penilaian terhadap keterbatasan neural network ini membuat penelitian di bidang
ini sempat mati selama kurang lebih 15 tahun. Namun demikian, perceptron berhasil
menjadi sebuah dasar untuk penelitian-penelitian selanjutnya di bidang neural
network. Pengkajian terhadap neural network mulai berkembang lagi selanjutnya
di awal tahun 1980-an. Para peneliti banyak menemukan bidang interest baru pada
domain ilmu neural network. Penelitian terakhir diantaranya adalah mesin
Boltzmann, jaringan Hopfield, model pembelajaran kompetitif, multilayer network, dan teori model resonansi
adaptif.
Untuk
saat ini, Neural Network sudah dapat diterapkan pada beberapa task, diantaranya
classification, recognition, approximation, prediction, clusterization, memory
simulation dan banyak task-task berbeda yang lainnya, dimana jumlahnya semakin
bertambah seiring berjalannya waktu.
D. Konsep
Neural Network
1. Proses
Kerja Jaringan Syaraf Pada Otak Manusia
Ide dasar Neural
Network dimulai dari otak manusia, dimana otak memuat sekitar 1011 neuron. Neuron ini berfungsi memproses setiap
informasi yang masuk. Satu neuron memiliki 1 akson, dan minimal 1 dendrit.
Setiap sel syaraf terhubung dengan syaraf lain, jumlahnya mencapai sekitar 104 sinapsis. Masing-masing sel itu saling
berinteraksi satu sama lain yang menghasilkan kemampuan tertentu pada kerja
otak manusia.
Dari gambar di
atas, bisa dilihat ada beberapa bagian dari otak manusia, yaitu:
1. Dendrit (Dendrites) berfungsi
untuk mengirimkan impuls yang diterima ke badan sel syaraf.
2. Akson (Axon) berfungsi
untuk mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain
3. Sinapsis berfungsi sebagai unit fungsional di
antara dua sel syaraf.
D.
Struktur Neural
Network
Dari
struktur neuron pada otak manusia, dan proses kerja yang dijelaskan di atas,
maka konsep dasar pembangunan neural network buatan (Artificial
Neural Network) terbentuk. Ide mendasar dari Artificial Neural
Network (ANN) adalah mengadopsi mekanisme berpikir sebuah sistem atau aplikasi
yang menyerupai otak manusia, baik untuk pemrosesan berbagai sinyal elemen yang
diterima, toleransi terhadap kesalahan/error, dan
juga parallel processing.
Karakteristik
dari ANN dilihat dari pola hubungan antar neuron, metode penentuan bobot dari
tiap koneksi, dan fungsi aktivasinya. Gambar di atas menjelaskan struktur ANN
secara mendasar, yang dalam kenyataannya tidak hanya sederhana seperti itu.
1. Input, berfungsi seperti dendrite
2. Output, berfungsi seperti akson
3. Fungsi aktivasi, berfungsi seperti sinapsis
Neural
network dibangun dari banyak node/unit yang dihubungkan oleh link secara
langsung. Link dari unit yang satu ke unit yang lainnya digunakan untuk
melakukan propagasi aktivasi dari unit pertama ke unit selanjutnya. Setiap link
memiliki bobot numerik. Bobot ini menentukan kekuatan serta penanda dari sebuah
konektivitas.
Proses
pada ANN dimulai dari input yang diterima oleh neuron beserta dengan nilai
bobot dari tiap-tiap input yang ada. Setelah masuk ke dalam neuron, nilai input
yang ada akan dijumlahkan oleh suatu fungsi perambatan (summing function), yang bisa dilihat seperti pada di
gambar dengan lambang sigma (∑). Hasil penjumlahan akan diproses oleh fungsi
aktivasi setiap neuron, disini akan dibandingkan hasil penjumlahan dengan threshold (nilai ambang) tertentu. Jika nilai
melebihi threshold, maka aktivasi neuron akan dibatalkan,
sebaliknya, jika masih dibawah nilai threshold, neuron
akan diaktifkan. Setelah aktif, neuron akan mengirimkan nilai output melalui
bobot-bobot outputnya ke semua neuron yang berhubungan dengannya. Proses ini
akan terus berulang pada input-input selanjutnya.
ANN
terdiri dari banyak neuron di dalamnya. Neuron-neuron ini akan dikelompokkan ke
dalam beberapa layer. Neuron yang terdapat pada tiap layer dihubungkan dengan
neuron pada layer lainnya. Hal ini tentunya tidak berlaku pada layer input dan
output, tapi hanya layer yang berada di antaranya. Informasi yang diterima di
layer input dilanjutkan ke layer-layer dalam ANN secara satu persatu hingga
mencapai layer terakhir/layer output. Layer yang terletak di antara input dan output
disebut sebagai hidden layer. Namun, tidak semua
ANN memiliki hidden layer, ada juga yang hanya terdapat layer input dan output
saja.
4.
Macam – macam ANN dan metode –
metode dari ANN.
Permodelan jaringan pada ANN ada 3 macam, yaitu :
a.
Single layer
Dalam ANN, neuron
disusun dalam bentuk lapisan (layer). Pembentukan ANN yang paling sederhana
yaitu single layer. Cara kerja dari single layer, input layer
yang berasal dari sumber node di proyeksikan langsung ke output layer
dari neuron ( node komputasi), tetapi tidak berlaku sebaliknya. Permodelan ini
merupakan jenis jaringan feedforward yang dapat dilihat pada
gambar 1. Pada gambar tersebut input dan output memiliki 4 node, namun yang
dimaksud dengan single layer yaitu output dari jaringan, sedangkan inputnya
tidak memiliki pengaruh karena pada saat melakukan input tidak terjadi proses
komputasi
b.
Multi layer
Pada single
layer apabila terdapat tambahan satu atau dua hidden layer maka
jaringan akan terganggu karena input dan output dari
jaringan tidak dapat melihat hidden layer yang di masukkan.
Sehingga memerlukan jaringan yang bisa menampung nya yaitu bernama multi
layer. Cara kerja multi layer adalah input
layer menyuplai input vektor pada jaringan,
kemudian input yang dimasukkan melakukan komputasi pada
layer yang kedua, lalu output dari layer yang kedua digunakan sebagai input
dari layer yang ketiga dan seterusnya. Ilustrasi jaringan multi layer dapat di
lihat pada gambar 2.
c.
Recurrent network
Reccurent network terbentuk karena pada jaringan single layer dan multi
layer harus memiliki feedback untuk dirinya sendiri pada setiap loop
jaringan nya, pada reccurent network jaringan tidak
memerlukan feedback untuk dirinya sendiri melainkan feedback dari
input yang digunakan. Ilistrasi jaringan reccurent network dapat
dilihat pada gambar 3.
Input yang mirip dari class yang mirip akan menghasilkan representasi
yang mirip dalam jaringan.dan diklasifikasikan pada kelas yang sama
- Item yang akan di kategorikan dengan kelas
yang terpisah harus di beri representasi yang berbeda dalam sebuah
jaringan
- Jika ada fitur penting, maka harus disediakan
jumlah neuron yang besar yang meliputi item pada sebuah jaringan
- Informasi prior dan invariances harus di
bangun ke dalam desain ANN ketika mereka tersedia, sehingga desain
jaringan yang sedeharna tidak harus mempelajari nya.
5.
Metode – metode pada ANN
- Single Layer Perceptron (SLP)
Sebelum penulis
membahas tentang SLP, penulis akan menjelaskan tentang perceptron yang merupakan
salah satu jaringan feedforward yang terdiri dari sebuah retina
yang digunakan untuk akuisisi data yang mempunyai fixed-weighted
connection dengan neuron layer yang
pertama. Fixed weight layer diikuti dengan minimal
satu weight layer. SLP merupakan sebuah perceptron yang
memiliki satu variable weight dan satu variable layer
dari output neuron Ω. Teknik dari SLP dapat ditunjukkan pada gambar 4,
sebuah SLP dengan dua input dan satu output
neuron. Sebuah perceptron dengan beberapa output
neuron dapat juga dianggap seperti beberapa perceptron berbeda
dengan input yang sama. Fungsi Boolean AND dan OR adalah salah satu
contoh yang dengan mudah di susun.
-
Multi Layer Perceptron (MLP)
Multi layer
perceptron adalah sebuah perceptron dengan dua
atau lebih trainable weight layer. Pada SLP dapat
membagi input space dengan sebuah hyperlane sedangkan
MLP dapat mengklasifikasi convex polygon dari proses hyperlane dengan
mengenali pattern yang terletak di atas hyperlane.
MLP merupakan representasi dari fungsi pendekatan universal. Sebuah n-layer
perceptron adalah n-variable weight layer dan n+1
neuron layer dengan neuron layer 1 sebagai input
layer.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh,
Sekian dan Terima Kasih 😊
Referensi :
https://socs.binus.ac.id/2012/07/26/konsep-neural-network/
https://machinelearning.mipa.ugm.ac.id/2018/05/24/artificial-neural-network-ann/
Komentar
Posting Komentar