Makalah Pencemaran Lingkungan Lengkap
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Disusun oleh:
Fitri Anggraeni
|
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………………2
BAB I………………………………………………………………………………………………………………….3
Pendahuluan……………………………………………………………………………………………..3
BAB II…………………………………………………………………………………………………………………5
Pembahasan………………………………………………………………………………………………5
BAB III……………………………………………………………………………………………………………….19
Penutup……………………………………………………………………………………………………19
Kata Penutup..…………………………………………………………………………………………………….20
Daftar
pustaka…………………………………………………………………………………………………….21
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan
puja dan pujisyukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat , hidayah
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah
tentang pencemaran lingkungan.
Makalah
ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas
dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir
kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang pencemaran lingkungan ini
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca
Sukabumi, Februari 2016
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR
BELAKANG
Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita
bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut
keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam
menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari
lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih
luas.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus
segera kita atasi bersama diantaranya pencemaran air tanah dan sungai,
pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam,
perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan
sebagainya.
Untuk menyelesaikan masalah pencemaran
lingkungan ini, tentunya kita harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana
proses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian pencemaran
lingkungan itu sendiri.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam
hal ini kami menyusun makalah yang dengan tema “Pencemaran Lingkungan”
agar kita dapat mengetahui darimana pencemaran lingkungan itu datang dan
bagaimana cara penanggulangannya.
1.2. RUMUSAN
MASALAH
Adapun
rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah :
1.2.1. Apa
Definisi dari Lingkungan?
1.2.2. Jelaskan
Pengertian dan Macam-macam Pencemaran Lingkungan?
1.2.3. Apa
penyebab terjadinya pencemaran lingkungan?
1.2.4. Jelaskan
Dampak pencemaran Lingkungan?
1.2.5. Sebutkan
cara penanganan Pencemaran Lingkungan?
1.3. TUJUAN
Tujuan
dari penulisan makalah ini adalah :
1.3.1. Untuk
mengetahui Definisi dari Lingkungan?
1.3.2. Mengetahui
Pengertian dan Macam-macam Pencemaran Lingkungan?
1.3.3. Mengetahui
dan memahami penyebab terjadinya pencemaran lingkungan?
1.3.4. Dapat
menjelaskan Dampak pencemaran Lingkungan?
1.3.5. Dapat
menjelaskan cara penanganan Pencemaran Lingkungan?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. DEFINISI LINGKUNGAN HIDUP
Sebelum kita membahas tentang pencemaran
lingkungan, ada baiknya kita harus mengetahui terlebih dahulu definisi dari
lingkungan itu sendiri. Dalam makalah ini akan disampaikan beberapa defisini
tentang lingkungan.
Menurut Undang-undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan
ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berWawasan Nusantara dalam melaksanakan kedaulatan, hak
berdaulat, dan yurisdiksinya.
Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem,
yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh
dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan
produktivitas lingkungan hidup.
Merujuk pada definisi di atas, maka
lingkungan hidup Indonesia tidak lain merupakan Wawasan Nusantara, yang
menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudera dengan iklim
tropis dan cuaca serta musim yang
memberikan kondisi alamiah dan kedudukan dengan peranan strategis yang tinggi
nilainya, tempat bangsa Indonesia menyelenggarakan
kehidupan bernegara dalam segala aspeknya.
Secara hukum maka wawasan dalam
menyelenggarakan penegakan hukum pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia adalah Wawasan
Nusantara. Sedangkan menurut para ahli antara lain :
Munajat
saputra : Semua benda dan kondisi yang terdapat di dalam
ruang dimana manusia itu berada dan berpengaruh terhadap kelangsungan dan
kesejahteraan manusia.
Otto
Sumarwoto : Lingkungan adalah jumlah sebuah benda dan kondisi
yang berada di dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi Kehidupan
manusia.
Emil
Salim : Segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruhnya
yang terdapat di dalam ruang yang mempengaruhi segala yang berada di dalam
ruang yang kita tempati.
2.2. PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM PENCEMARAN
LINGKUNGAN
2.2.1.
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Polusi atau pencemaran
lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan
atau komponen lain ke dalam lngkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982). Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan
manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu
lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia,
yang dapat dicegah dan dikendalikan. Karena kegiatan manusia, pencermaran
lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat dihindari.
Yang dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran,
dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya
agar tidak mencemari lingkngan. Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan
pencemaran di sebut polutan.Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila
keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makluk hidup. Contohnya,
karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila
lebih tinggi dari 0,033%dapat memberikan efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila :
1.Jumlahnya melebihi jumlah normal.
2.Berada pada waktu yang tidak tepat.
3.Berada di tempat yang tidak tepat.
Sifat polutan adalah :
1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah
bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam waktu lama. Contohnya Pb
tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang
lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkatyang merusak.
Pencemaran
lingkungan dapat dikategorikan menjadi:
2.2.2. Macam-macam Pencemaran Lingkungan
A. Berdasarkan
Tempat Terjadinya
Menurut tempat terjadinya,
pencemaran dibedakan menjadi pencemaran udara, air, dan tanah.
1) Pencemaran Udara
Pencemaran
udara disebabkan oleh asap buangan, misalnya gas CO2, hasil pembakaran, SO,
SO2, CFC, CO, dan asap rokok.
a) CO2
Pencemaran
udara yang paling menonjol adalah semakin meningkatnya kadar CO2 di udara.
Karbon dioksida itu berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan
bakar fosil (batubara, minyak bumi), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang,
dan pembakaran kayu. Meningkatnya kadar CO2 di udara tidak segera diubah
menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutandi seluruh dunia yang
ditebang. Sebagaimana diuraikan diatas, hal demikian dapat mengakibatkan efek
rumah kaca.
b) CO
Di
lingkungan rumah dapat pula terjadi pencemaran. Misalnya, menghidupkan mesin
mobil di dalam garasi tertutup. Jika proses pembakaran di mesin tidak sempurna,
maka proses pembakaran itu menghasilkan gas CO (karbon monoksida) yang keluar
memenuhi ruangan. Hal ini dapat membahayakan orang yang ada di garasi tersebut.
Selain itu, menghidupkan AC ketika tidur didalam mobil dalam keadaan tertutup
juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot akan masuk ke dalam mobil, sehingga
dapat menyebabkan kamatian.
c) CFC
Pencemara
dara yang berbahaya lainnya adalah gas khlorofluoro karbon (disingkat CFC). Gas
CFC digunakan sebagai gas pengembang, karena tidak beraksi, tidak berbau, tidak
berasa, dan tidak berbahaya. Gas ini dapat digunakan misalnya
untuk mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (freon), pendingin pada
almari es, dan penyemprot rambut (hair spray).
Gas
CFC yang membumbung tinggi dapat mencapai stratosfer terdapat lapisan gas ozon
(O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung bumi dari pengaruh cahaya
ultraviolet. Kalau tidakl ada lapisan ozon, radiasi cahaya ultraviolet mencapai
permukaan bumi, menyebabkan kematian organisme, tumbuhan menjadi kerdil,
menimbulkan mutasi genetik, menyebebkan kanker kulit atau kanker retina mata.
Jika gas CFC mencapai ozon, akan terjadi reaksi antara CFC dan ozon, sehingga
lapisan ozon tersebut “berlubang” yang disebut sebagai “lubang” ozon.
Menurut
pengamatan melalui pesawat luar angkasa, lubang ozon di kutub Selatan semakin
lebar. Saat ini luasnya telah melebihi tiga kali luas benua Eropa. Karena itu
penggunaan AC harus dibatasi.
d) SO, SO2
Gas
belerang oksida (SO, SO2) di udara juga dihasilkan oleh pembakaran fosil
(minyak, batubara). Gas tersebut dapat beraksi dengan gas nitrogen oksida dan
air hujan, yang menyebabkan air hujan menjadi asam. Maka terjadilah hujan asam.
Hujan
asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati. Produksi pertanian
merosot. Besi dan logam mudah berkarat. Bangunan–bangunan kuno, seperti candi,
menjadi cepat aus dan rusak. Demikian pula bangunan gedung dan jembatan.
e) Asap Rokok
Polutan
udara yang lain yang berbahaya bagi kesehatan adalah asap rokok. Asap rokok
mengandung berbagai bahan pencemar yang dapat menyababkan batuk kronis, kanker
patu-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai gangguan kesehatan
lainnya.
Perokok
dapat di bedakan menjadi dua yaitu perokok aktif dan perokok pasif.
Perokok
aktif : adalah mereka yang merokok.
Perokok
pasif : adalah orang yang tidak
merokok tetapi menghirup asap rokok di suatu ruangan.
Menurut
penelitian, perokok pasif memiliki risiko yang lebih besar di bandingkan
perokok aktif. Jadi, merokok di dalam ruangan bersama orang lain yang tidak
merokok dapat mengganggu kesehatan orang lain.
Akibat
yang ditimbulkan oleh pencemaran udara antara lain :
·
Terganggunya
kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit pernapasan (bronkhitis, emfisema,
dan kemungkinan kanker paru-paru.
·
Rusaknya
bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna cat.
·
Terganggunya
pertumbuhan tananam, seperti menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat
konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas
yang bersifat asam. Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect )
yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah polaiklim
bumi dan mencairkan es di kutub. Bila es meleleh maka permukaan laut akan naik
sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi.
·
Terjadinya
hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksidanitroge.
2) Pencemaran Air
Pencemaran air adalah
peristiwa masuknya zat, energi, unsur,atau komponen lainnya kedalam air
sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang terganggu
ditandai dengan perubahan bau,rasa, dan warna.
Ditinjau dari asal polutan
dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat dibedakan antara lain :
a) Limbah Pertanian
Limbah
pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida
dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan
hewan atau manusia orang yang memakannya akan keracunan. Untuk mencegahnya, upayakan
agar memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan
sasaran) serta bersifat biodegradable (dapat terurai oleh mikroba) dan
melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa obet ke
sungai. Sedangkan pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan
lingkungan air (eutrofikasi). Karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan
air tumbuh subur (blooming). Hal yang demikian akan mengancam kelestarian
bendungan. bendungan akan cepat dangkal dan biota air akan mati karenanya.
b) Limbah Rumah Tangga
Limbah
rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah rumah
tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan,
nasi, minyak, lemek, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian
ikut aliran sungai. Adapula bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium,
dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran
air, dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemar lain dari limbah rumah tangga
adalah pencemar biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur.
Bahan
organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan.
Akibatnya kadar oksigen dalam air turun dratis sehingga biota air akan mati.
Jika pencemaran bahan organik meningkat, kita dapat menemui cacing Tubifex
berwarna kemerahan bergerombol. Cacing ini merupakan petunjuk biologis
(bioindikator) parahnya pencemaran oleh bahan organik dari limbah pemukiman.
Dikota-kota,
air got berwarna kehitaman dan mengeluarkan bau yang menyengat. Didalam air got
yang demikian tidak ada organisme hidup kecuali bakteri dan jamur. Dibandingkan
dengan limbah industri, limbah rumah tangga di daerah perkotaan di Indonesia
mencapai 60% dari seluruh limbah yang ada.
c) Limbah Industri
Adanya
sebagian industri yang membuang limbahnya ke air. Macam polutan yang dihasilkan
tergantung pada jenis industri. Mungkin berupa polutan organik (berbau busuk),
polutan organik (berbuaih, berwarna), atau mungkin berupa polutan yang
mengandung asam belerang (berbau busuk), atau berupa suhu (air menjadi panas).
Pemerintah menetapkan tata aturan untuk mengendalikan pencemara air oleh
limbah industri. Misalnya, limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum
dibuang kesungai agar tidak terjadi pencemaran.
Dilaut,
sering terjadi kebocoran tangker minyak karena bertabrakan dengan kapal lain.
Minyak yang ada di dalam kapal tumpah menggenangi lautan dalam jarak ratusan
kilometer. Ikan, terumbu karang, burung laut, dan hewan-hewan laut banyak yang
mati karenanya. Untuk mengatasinya, polutan dibatasi dengan pipa mengapung agar
tidak tersebar, kemudian permukaan polutan ditaburi dengan zat yang dapat
menguraikan minyak.
d) Penangkapan Ikan Menggunakan racun
Sebagia
penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racundari tumbuhan atau potas
(racun) untuk menangkap ikan tangkapan, melainkan juga semua biota air.
Racun
tersebut tidak hanya hewan-hewan dewasa, tetapi juga hewan-hewan yang masih
kecil. Dengan demikian racun yang disebarkan akan memusnahkan jenis makluk
hidup yang ada didalamnya. Kegiatan penangkapan ikan dengan cara tersebut
mengakibatkan pencemaran di lingkungan perairan dan menurunkan sumber daya
perairan.
Akibat
yang dtimbulkan oleh pencemaran air antara lain :
·
Terganggunya
kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
·
Terjadinya
ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi), dan
·
Pendangkalan
Dasar perairan.
·
Punahnya
biota air, misalnya ikan, yuyu, udang, dan serangga air.
·
Munculnya
banjir akibat got tersumbat sampah.
·
Menjalarnya
wabah muntaber.
3) Pencemaran tanah
Pencemaran tanah banyak
diakibatkan oleh sampah-sampah rumah tangga, pasar, industri, kegiatan
pertanian, dan peternakan.
Sampah dapat dihancurkan
oleh jasad-jasad renik menjadi mineral, gas, dan air, sehingga terbentuklah
humus. Sampah organik itu misalnya dedaunan, jaringan hewan, kertas, dan kulit.
Sampah-sampah tersebut tergolong sampah yang mudah terurai. Sedangkan sampah
anorganik seperti besi, alumunium, kaca, dan bahan sintetik seperti plastik,
sulit atau tidak dapat diuraikan. Bahan pencemar itu akan tetaputuh hingga 300
tahun yang akan datang. Bungkus plastik yang kita buang ke lingkungan akan
tetap ada dan mungkin akan ditemukan oleh anak cucu kita setelah ratusan tahun
kemudian.
Sebaiknya, sampah yang akan
dibuang dipisahkan menjadi dua wadah. Pertama adalah sampah yang terurai, dan
dapat dibuang ketempat pembuangan sampah atau dapat dijadikan kompos. Jika
pembuatan kompos dipadukan dengan pemeliharaan cacing tanah, maka akan dapat
diperoleh hasil yang baik. cacing tanah dapat dijual untuk pakan ternak,
sedangkan tanah kompos dapat dijual untuk pupuk.
Kedua adalah sampah yang
tak terurai, dapat dimanfaatkan ulang (penggunaulangan = reuse). Misalnya,
kaleng bekas kue digunakan lagiuntuk wadah makanan, botol selai bekas digunakan
untuk tempat bumbu dan botol bekas sirup digunakan untuk menyimpan air minum.
Baik pendaurulangan maupun
penggunaulangan dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. Keuntungannya,
beban lingkungan menjadi berkurang. Kita tahu bahwa pencemaran
tidak mungkin dihilangkan. Yang dapat kita lakukan adalah mencegah dampak
negatifnya atau mengendalikannya.
Selain penggunaulangan dan
pendaurulangan, masih ada lagiupaya untuk mencegah pencemaran, yaitu melakukan
penguranganbahan/ penghematan (reduce), dan melakukan pemeliharaan (repair).
Dinegara maju, slogan-slogan reuse, reduce, dan repair, banyak diedarkanke
masyarakat.
Akibat yang ditimbulkan
oleh pencemaran tanah antara laina.
a) Terganggunya
kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah).
b) Berubahnya
sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan
tanaman, dan
c) Mengubah
dan mempengaruhi keseimbangan ekologi.
B. Berdasarkan
Macam Bahan Pencemaran
Menurut macam bahan
pencemarnya, pencemaran dibedakan menjdiberikut ini :
1. Pencemaran
kimiawi : CO2 logam berat (Hg, Pb,
As, Cd, Cr, Ni,) bahan raioaktif, pestisida, detergen, minyak, pupuk anorganik.
2. Pencemaran
Biolagi :
mikroorganisme seperti Escherichia coli, Entamoeba coli, Salmonella thyposa.
3. Pencemara
fisik : logam, kaleng,
botol, kaca, plastik, karet.
4. Pencemaran
Suara : kebisingan. Pencemaran
Suara (kebisingan)
Dikota-kota atau di daerah
dekat industri / pabrik sering terjadi kebisingan. Pencemaran suara disebabkan
oleh masuknya bunyi gaduh diatas 50 desibel (disingkat dB, merupakan ukuran
tingkat kebisingan). Bunyi tersebut mengganggu kesehatan dan ketenangan
manusia. Kebisingan menyebabkan penduduk menjadi sulit tidur, bahkan dapat
mengakibatkan tuli, gangguan kejiwaan, dan dapat pula menimbulkan penyakit
jantung, gangguan janin dalam kandungan, dan stress.
Saat ini telah diusahakan
agar mesin-mesin yang digunakan manusia tidak terlalu bising. jika bising harus
diusahakan adanya isolator. menanam tanaman berdaun rimbun di halaman rumah
meredam kebisingan. Bagi mereka yang suka mendengarkan musik yang hingar
bingar, hendaknya mendengarkan di tempat khusus (misaldi dalam kamar) agar
tidak mengganggu orang lain.
C. Berdasarkan
Tingkat Pencemaran
Menurut tingkat
pencemarannya, pencemaran dibedakan menjadisebagai berikut.
1. Pencemaran
ringan, yaitu pencemaran yang dimulai menimbulka ngangguan ekosistem lain.
Contohnya pencemaran gas kendaraan bermotor.
2. Pencemaran
kronis, yaitu pencemaran yang mengakibatkan penyakitkronis. Contohnya
pencemaran Minamata, Jepang.
3. Pencemaran
akut, yaitu pencemaran yang dapat mematikan seketika. Contohnya pencemaran gas
CO dari knalpot yang mematikan orang didalam mobil tertutup, dan pencemaran
radioaktif.
2.3. PENYEBAB TERJADINYA PENCEMARAN LINGKUNGAN
Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan
sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air dan tanah adalah
pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau, laut, air
tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang
terjadi di darat baik di kota maupun di desa.
Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan
kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami
dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di
alam sekitar kita.
Jumlah pencemaran yang sangat masal dari
pihak manusia membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula.
Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi.
Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah
lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari
kian bertambah parah.
Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di
Tanah :
·
Erosi
dan curah hujan yang tinggi.
·
Sampah
buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
·
Zat
kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.
Salah satu penyebab pencemaran di air yang
paling terkenal adalah akibat penggunaan zat kimia pemberantas hama DDT. DDT
digunakan oleh para petani untuk mengusir dan membunuh hama yang menyerang
lahan pertanian.
DDT tidak hanya berdampak pada hama namun
juga binatang-binatang lain yang ada di sekitarnya dah bahkan di tempat yang
sangat jauh sekalipun akibat proses aliran rantai makanan dari satu hewan ke
hewan lainnya yang mengakumulasi zat DDT. Dengan demikian seluruh hewan yang
ada pada rantai makanan akan tercemar oleh DDT termasuk pada manusia.
DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan
larut dalam lemak, sehingga tubuh kita akan menjadi pusat polutan yang semakin
hari akan terakumulasi hingga mengakibatkan efek yang lebih menakutkan. Akibat
adanya biological magnification / pembesaran biologis pada organisme yang
disebabkan oleh penggunaan DDT.
a. Merusak
jaringan tubuh makhluk hidup.
b. Menimbulkan
otot kejang, otot lehah dan bisa juga kelumpuhan Menghambat proses pengapuran
dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnya tidak dapat menetas.
c. Lambat
laun bisa menyebabkan penyakit kanker pada tubuh.
2.4. DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN
a. Punahnya Spesies
Sebagaimana telah
diuraikan, polutan berbahaya bagi biota air dandarat. Berbagai jenis hewan
mengelami keracunan, kemudian mati. Berbagai spesies hewan memiliki kekebalan
yang tidak sama. Ada yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda, larva
merupakan hewan yang peka terhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat
beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar., adpula yang tidak.
Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada
batasnya. Bila batas tersebut terlampui, hewan tersebut akan mati.
b. Peledakan
Hama
Penggunaan insektisida
dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka serangga hama akan
berkembang tanpa kendali.
c. Gangguan
Keseimbangan Lingkungan
Punahnya spasies tertentu
dapat mengibah pola interaksi di dalam suatu ekosistem. Rantai makanan,
jaring-jaring makanan dan lairan energy menjadi berubah. Akibatnya,
keseimbangan lingkngan terganggu. Daur materi dan daur biogeokimia menjadi
terganggu.
d. Kesuburan
Tanah Berkurang
Penggunaan insektisida
mematikan fauna tanah. Hal ini dapat menurunkan kesuburan tanah. Penggunaan
pupuk terus menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat
menurunkan kesuburan tanah. Demikian juga dengan terjadinya hujan asam.
e. Keracunan
dan Penyakit
Orang yang mengkonsumsi
sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan. ada yang
meninggal dunia, ada yang mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker,
kerusakan susunan saraf, dan bahkan ada yang menyebabkan cacat pada
keturunan-keturunannya.
f. Pemekatan
Hayati
Proses peningkatan kadar
bahan pencemar melewati tubuh makhluk dikenal sebagai pemekatan hayati (dalam
bahasa Inggrisnya dikenal sebagai biomagnificition.
g. Terbentuknya
Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca
Terbentuknya Lubang ozon
dan terjadinya efek rumah kacamerupakan permasalahan global yang dirasakan oleh
semua umat manusia. Hal ini disebabkan karena bahan pencemar dapat tersebar dan
menimbulkan dampak di tempat lain.
2.5. PENANGANAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
Peranan Manusia Mengatasi
Pencemaran Lingkungan. Manusia memiliki peranan yang sangat penting untuk
mengatasi pencemaran lingkungan yang terjadi akibat ulah manusia sendiri.
Beberapa hal yang dapat dilakukan manusia untuk mengatasi pencemaran lingkungan
akan diuraikan berikut ini:
a.
Melakukan
Penghijauan Salah satu cara mengatasi pencemaran tanah adalah penghijauan
kembali dengan cara memberi humus tanah, sehingga tanaman kembali subur.
b.
Rotasi
Tanaman
Rotasi
tanaman adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk mempertahankan
kesuburan tanah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menanam jenis tanaman yang
berbeda pada tempat yang sama secara bergantian.
c.
Penggunaan
Pupuk Seperlunya
Penggunaan
pupuk buatan seperti urea, ZA, dan NSP yang berlebihan sangat merusak
lingkungan karena dapat menyebabkan eutrofikasi dan dapat meningkatkan keasaman
tanah.Sebaiknya, petani menggunakan pupuk alami, seperti pupuk kompos dan pupuk
kandang untuk mengurangi pencemaran tanah.
d.
Pembuatan
Sengkedan
Salah
satu upaya untuk mengatasi kerusakan tanah karena erosi adalah dengan pembuatan
sengkedan di tanah berbidang miring, seperti lereng bukit dan pegunungan.
e.
Reboisasi
adalah penanaman kembali lahan-lahan yang gundul. Hal ini dilakukan untuk
mengatasi erosi karena akar-akar pohon dapat menyerap air dan menahan tanah
agar tidak terbawa air hujan.
f. Daur Ulang Saat ini banyak sekali produk daur
ulang yang bisa dipakai kembali.Pendaur-ulangan sampah-sampah rumah tangga dan
sampah dari pasar menjadi pupuk yang dapat dimanfaatkan petani. Biasanya sampah
pasar berupa sayur-sayuran yang telah membusuk. Jika diolah kembali dan
ditambah kotoran hewan akan menjadi pupuk alami yang sangat baik untuk tanaman.
g. Remediasi
Remediasi
adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis
remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ
(atau off-site). Pembersihan on-site adalah
pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri
dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar
dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah
tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan
di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki
tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian
diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh
lebih mahal dan rumit.
h. Bioremediasi
Bioremediasi adalah
proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).
Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi
bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon
dioksida dan air).
BAB III
PENUTUP
3.1. SIMPULAN
Dari
berbagai uraian di atas kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
Bahwa pencemaran lingkungan terjadi karena
ulah manusia itu sendiri yang tidak dapat mengolah dan memanfaatkan lingkungan
dengan baik. Pencemaran lingkungan dibagi ke dalam tiga bagian yaitu ; (1)
Pencemaran Udara, (2) Pencemaran Air, dan (3) Penmcemaran Tanah.
Dampak pencemaran lingkungan khususnya bagi
kesehatan manusia yaitu akan berdampak pada tingkat kekebalan tubuh. Semakin
banyak pencemaran yang dilakukan, maka kekebalan tubuh manusia yang berada di
sekitar daerah pencemaran akan menurun sehingga tidak jarang manusia saat ini
sering terkena penyakit seperti penyakit kulit, penyakit kanker, dll.
Cara penanganan pencemaran lingkungan
dilakukan dengan Remediasi dan bioremediasi, yaitu membersihkan permukaan tanah
yang tercemar. Untuk pencemaran udara yaitu mengurangi kendaraan –kendaraan
yang cenderung menggunakan bahan baker yang dapat menyebabkan polusi udara.
3.2. SARAN
Sekiranya pencemaran
lingkungan ini adalah masalah kita bersama, untuk itu selaku insan manusia yang
bertanggung jawab dan memegang teguh konsep keseimbangan alam, maka sudah
sepantasnya kita menjaga dan merawat lingkungan, mulai dari lingkungan tempat
tinggal kita sehingga nantinya akan tercipta lingkungan yang sehat.
KATA PENUTUP
Demikianlah yang dapat kami
sampaikan mengenai materi tentang pencemaran
lingkungan yang
kita bahas di makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan
kelemahan karena terbatasnya pengetahuan, kurangnya ujukan
atau referensi yang
kami peroleh
hubunganya dengan makalah ini.
Saya banyak berharap kepada
para pembaca yang budiman untuk memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada saya demi sempurnanya
makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca
khususnya pada penulis.
Amiin…
DAFTAR
PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar