karya ilmiah bahasa indonesia lengkap
assalamu'alaikum wr.wb
sekarang aku akan membagikan tugasku karya ilmiah bahasa indonesiaku.sebenarnya ini bukan buatan aku sendiri tapi disatu-satuin dari blog lain.jadi maaf bila ada kekurangan ..
Daftar
isi
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat sederhana.
Makalah ini berisikan tentang manajemen pendidikan masa depan. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Sukabumi , 23 Mei 2015
Penulis
Pelajar siswi SMPN 1 SUKARAJA kelas 9 A
MANAJEMEN
PENDIDIKAN MASA DEPAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Manajemen Pendidikan Dimasa Depan
B.
Alasan Penyusunan Manajemen Pendidikan Masa
depan
C.
Pemimpin Masa Depan
D.
Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Masa depan
E.
Tempat Pelaksanaan Manajemen Pendidikan
F.
Cara Menyusun Manajemen Pendidikan Dimasa
Depan
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
B.
Saran
PENUTUP
Daftar
Pustaka
sekarang aku akan membagikan tugasku karya ilmiah bahasa indonesiaku.sebenarnya ini bukan buatan aku sendiri tapi disatu-satuin dari blog lain.jadi maaf bila ada kekurangan ..
Daftar
isi
Contents
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat sederhana.
Makalah ini berisikan tentang manajemen pendidikan masa depan. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Sukabumi , 23 Mei 2015
Penulis
Pelajar siswi SMPN 1 SUKARAJA kelas 9 A
MANAJEMEN
PENDIDIKAN MASA DEPAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Pendidikan merupakan sektor sangat menentukan
kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu
bangsa, keberhasilan pendidikan juga secara otomatis membawa keberhasilan
sebuah bangsa. Pada dunia pendidikan, hendaknya memperhatikan unsur pendidikan,
yang diantaranya: peserta didik, pendidik, software, manajemen, sarana dan
prasarana dan stake holder. Aset yang diperlukan dalam pendidikan adalah sumber
daya manusia yang bekualitas. Sumber daya yang berkualitas dapat berupa dari
siswa, masyarakat, maupun dari pendidik.
Pelaksanaan suatu pendidikan mempunyai
fungsi, antara lain: inisiasi, inovasi, dan konservasi. Inisiasi merupakan
fungsi pendidikan untuk memulai suatu perubahan. Inovasi merupakan wahana untuk
mencapai perubahan. Konservasi berfungsi untuk menjaga nilai-nilai
dasar. Oleh sebab itu, untuk memperbaiki kehidupan suatu bangsa, harus
dimulai penataan dari segala aspek dalam pendidikan. Salah satu aspek yang
dimaksud adalah manajemen pendidikan.
Tujuan dari pendidikan yang diharapkan adalah
menciptakan out come pendidikan yang berkualitas sesuai dengan harapan dari
berbagai pihak. Dalam hal ini, manajemen pendidikan mempunyai peranan yang
sangat penting. Manajemen yang bagus (good management) dalam dunia pendidikan
di Indonesia sangat diharapkan oleh seluruh warga Indonesia. Manajemen
pendidikan yang bagus dapat diciptakan dan dapat dilaksanakan oleh manajer
pendidikan yang berkualitas. Manajer dalam dunia pendidikan salah satunya
adalah guru. Tugas guru selain mengajar, juga menjadi seorang manajer
pendidikan. Seorang guru harus dapat merencanakan manajemen yang baik. Manajer
pendidikan yang bagus adalah seseorang yang mau merencanakan manajemen
pendidikan dimasa yang akan datang.
Kenyataan yang ada sekarang adalah masih buruknya
manajemen pendidikan yang ada. Buruknya manajemen pendidikan disebabkan oleh
berbagai faktor. Para manajer pendidikan tidak mau merencanakan manajemen
dimasa yang akan datang. Para manajer pendidikan hanya masih berorientasi pada
acuan manajemen lama. Masih jarang sekali yang ingin merencanakan sesuatu yang
baru. Hal ini dikarenakan para manajer pendidikan tidak mau mengambil resiko
pada dirinya dan pada pendidikan. Dengan adanya pandangan yang selalu
kebelakang maka manajemen tidak akan maju, tapi malah mengalami kemunduran.
Fakta menunjukan bahwa dulu Negara Malaysia banyak yang belajar di Indonesia,
tapi sekarang kenyataannya pendidikan di Indonesia sudah tertinggal dari Negara
Malaysia. Salah satu faktor utamanya adalah manajemen yang kurang siap
menghadapi masa depan. Pada kesempatan ini, penulis akan memaparkan suatu
manajemen pendidikan dimasa depan, guna mendapatkan hasil pendidikan yang
diharapkan.
B. Perumusan Masalah
1.
Apa
yang harus direncanakan untuk menyusun manajemen pendidikan dimasa depan?
2.
Mengapa
manajemen pendidikan disusun?
3.
Siapa
yang menjadi pemimpin masa depan?
4.
Kapan
manajemen pendidikan dilaksanakan?
5.
Dimana
manajemen pendidikan dimasa depan dilaksanakan?
6.
Bagaimana
cara menyusun manajemen dimasa depan?
C. Tujuan Pembahasan
1.
Untuk
menyusun manajemen pendidikan di masa akan datang
2.
Mengetahui
alasan penyusunan manajemen pendidikan
3.
Mengetahui
Ciri-ciri pemimpin masa depan
4.
Mengetahui
kapan menyusun manajemen pendidikan
5.
Mengetahui
tempat menyusun manajemen pendidikan
6.
Mengetahui
cara menyusun manajemen pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Manajemen Pendidikan Dimasa Depan
Manajemen pendidikan merupakan suatu proses
yang merupakan daur (siklus) penyelenggaraan pendidikan yang dimulai dari
perencanaan, diikuti oleh pengorganisasian, pengarahan, pelaksanaan, pemantauan
dan penilaian tentang usaha sekolah untuk mencapai tujuannya (Suryosubroto,
2004: 27). Selain itu manajemen pendidikan juga didefinisikan sebagai suatu
kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama
sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien
(Suharsimi Arikunto & Lia Yuliana, 2008: 14). Dari dua pandangan tentang
manajemen pendidikan, dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidikan merupakan
suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang merupakan daur (siklus)
penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan sebelumnya agar efektif dan efisien.
Masa depan merupakan zaman yang akan datang
atau belum terjadi (Poerwadarminta, 1984: 634). Masa depan pendidikan perlu
diperhatikan oleh para pendidik. Dimasa yang akan datang, telah terpampang
cita-cita dan harapan dari suatu pendidikan. Cita-cita dan harapan pendidikan
dapat terwujud jika sudah ada gambaran yang ada dimasa yang akan datang.
Dari pengertian-pengertian diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa manajemen pendidikan dimasa depan merupakan manajemen
pendidikan yang dirancang atau disusun untuk menghadapi tantangan masa depan.
Manajemen pendidikan mempunyai fungsi yang harus dipahami oleh para manajer
pendidikan masa depan. Fungsi tersebut antara lain: perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengkoordinasian. Perencanaan pendidikan
merupakan suatu proses mempersiapkan serangkaian keputusan untuk mengambil
tindakan pendidikan dimasa depan yang diarahkan kepada tercapainya
tujuan-tujuan dengan sarana yang optimal. Pengorganisasian pendidikan merupakan
usaha bersama oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan sebelumnya, dengan mendayagunakan sumber-sumber yang ada agar
dicapai hasil yang efektif dan efisien. Pengarahan pendidikan merupakan suatu
usaha yang dilakukan oleh pimpinan pendidikan untuk memberikan penjelasan
pendidikan, serta bimbingan kepada para orang-orang yang ada dibawahnya sebelum
dan selama melaksanakan tugas. Pengkoordinasian dalam pendidikan merupakan
suatu usaha yang dilakukan pimpinan untuk mengatur, menyatukan, menserasikan,
mengintegrasikan semua kegiatan yang dilakukan bawahannya dalam dunia
pendidikan.
Yang harus direncanakan pada penyusunan manajemen
pendidikan adalah hasil yang ingin dicapai dari pendidikan dan bagaimana
kegiatan pendidikan tersebut dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya halangan
suatu apapun.
B.
Alasan Penyusunan Manajemen Pendidikan Masa
depan
Manajemen pendidikan disusun untuk menghadapi
tantangan pendidikan dimasa depan. Dalam hal ini manager pendidikan atau
gurulah yang mendapatkan tantangan tersebut. Tantangan guru dimasa depan
bangsa, antara lain untuk menghadapi: era globalisasi, era informasi, era
IPTEK, dan era perubahan cepat.
Guru sebagai manajer pendidikan harus selalu
siap menghadapi tantangan tersebut. Salah satunya adalah dengan menyusun serta
merencanakan manajemen dimasa depan. Hal ini perlu dilakukan guna meningkatkan
mutu pendidikan yang ada.
C.
Pemimpin Masa Depan
Pemimpin masa depan adalah pemimpin yang siap
menghadapi tantangan pendidikan dimasa depan. Yang menjadi pemimpin masa depan
adalah diri kita sendiri. Kita harus siap menjadi seorang pemimpin dimasa
depan.
Setiap orang berkompetensi untuk menjadi seorang
pemimpin. Untuk menjadi seorang pemimpin harus mempunyai bekal yang banyak.
Bekal tersebut berupa cara membuat manajemen yang bagus, mempunyai jiwa
kepemimpinan, wawasan yang luas, serta mempunyai hubungan sosial yang baik.
D.
Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Masa depan
Pelaksanaan manajemen pendidikan harus
dimulai dari sekarang. Istilah penundaan pelaksanaan haruslah dihilangkan. Kita
sebagai calon pemimpin masa depan harus melaksanakan manajemen pendidikan
dimasa depan dari sedini mungkin.
E.
Tempat Pelaksanaan Manajemen Pendidikan
Tempat pelaksanaan manajemen pendidikan
dimasa depan adalah ditempat yang kita pijak saat ini. Kita bekerja di instansi
pendidikan yaitu di sekolah dasar. Kita harus melaksanakan pendidikan tersebut
dimana kita mengajar.
F.
Cara Menyusun Manajemen Pendidikan Dimasa
Depan
Penyusunan manajemen pendidikan di masa depan
harus memperhatikan: 1) intake, 2) proses, 3) instrumental input, 4)
environmental input, 5) out put, 6) out come. Intake dalam hal ini adalah siswa
atau peserta didik. Intake dapat dilihat sejak adanya kegiatan penerimaan murid
baru. Pengadaan murid baru dilaksanakan dengan seleksi murid. Seleksi murid
tidak berdasarkan martabat serta status ekonomi siswa, tetapi berdasarkan
criteria umur. Dalam hal ini, juga harus menetapkan kapasitas atau jumlah calon
yang diterima. Pengumuman hasil seleksi dibuat sedemikian rupa sehingga bisa
diketahui oleh masyarakat luas.
Karakteristik dari intake harus diperhatikan. Intake yang
ada diselidiki keadaannya, baik dari segi ekonomi keluarga, rata-rata
pendidikan di keluarga, gaya hidup keuarga, serta persepsi keluarga terhadap
pendidikan. Hal ini perlu dilaksanakan agar supaya intake dapat diproses dengan
mudah.
Suatu proses pendidikan dipengaruhi oleh dua
factor, yaitu factor instrumental input dan factor environmental input. Factor
instrumental input mencakup beberapa unsur penting, diantaranya adalah peserta
didik, pendidik, kurikulum, manajemen, sarana dan prasarana, serta stake holder
atau komponen pendukung. Unsur peserta didik harus disusun manajemennya dengan
sebaik mungkin. Peserta didik dimanage sesuai dengan taksonemi perkembangan
anak, yang mencakup: ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Kurikulum merupakan suatu program pendidikan.
Didalam kurikulum terdapat organisasi kurikulum. Organisasi kurikuum merupakan
pola atau bentuk penyusunan bahan pelajaran yang akan disampaikan pada
murid-muridnya. Kurikulum di Indonesia sebenarnya sudah bagus, baik segi
materi, serta tujuan yang ingin dicapai. Hanya saja pelaksana dari kurikulum
yang masih belum bisa menanggapinya dengan baik. Sebagai calon pemimpinan masa
depan, sebaiknya kita dapat melaksanakan kurikulum yang ada dengan bagus dan
syukur dengan menambahkan apa yang masih kurang pada kurikulum, dan membuang
unsur yang sia-sia atau muspro.
Pendidik merupakan faktor penentu berhasil
atau tidaknya suatu proses pendidikan. Memanage pendidik bukanlah hal yang
mudah. Hal ini diakibatkan setiap pribadi mempunyai perbedaan. Memanage
pendidikan dimulai dari diri sendiri. Hal-hal yang belum dilaksanakan dalam
pendidikan adalah meningkatkan kualitas pendidik dengan membuang hal-hal yang
masih dianggap sia-sia.
Sarana dan prasarana serta komponen pendukung
harus diperhatikan dengan jeli. Sarana dan prasarana yang belum ada dilengkapi
dengan meminta bantan baik kepada pemerintah maupun kepada masyarakat sekitar.
Faktor environmental input pendidikan
merupakan faktor yang mempengaruhi proses pendidikan. Faktor environmental
merupakan faktor yang berasal dari luar. Faktor itu berupa lingkungan rumah
siswa maupun lingkungan sekolah siswa.
Proses pendidikan yang dipengaruhi oleh
instrumental input dan environmental input yang bagus akan mempengaruhi output
dari pendidikan. Dari output tersebut akan mempengaruhi outcome. Sebagai
seorang manajer pendidikan dimasa depan kita harus memperhatikan hal-hal
tersebut.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
1.
Manajeme
pendidikan merupakan suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang merupakan daur
(siklus) penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan sebelumnya agar efektif dan efisien.
2.
Manajemen
pendidikan disusun agar pendidikan yang ada dapat bersaing dengan tantangan
pendidikan masa depan.
3.
Pemimpin
masa depan adalah diri kita sendiri.
4.
Pelaksanaan
manajemen pendidikan dimulai dari sekarang.
5.
Manajemen
pendidikan dilaksanakan di tempat kita mengajar
6.
Cara
menyusun manajemen pendidikan harus memperhatikan: 1) intake, 2) proses, 3)
instrumental input, 4) environmental input, 5) out put, 6) out come.
B.
Saran
1.
Para
pendidik sebaiknya menyiapkan manajemen dimasa depan agar dapat bersaing dengan
tantangan pendidikan masa depan.
2.
Pelaksanaan
manajemen sebaiknya praktis dan efisien.
3.
Pelaksanaan
manajemen yang sia-sia sebaiknya ditinggalkan saja.
PENUTUP
Demikian
yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Saya banyak berharap para pembaca yang budiman
bisa memberikan kritik dan saran yang membangun kepada saya demi sempurnanya
makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga
makalah ini berguna bagi saya pada khususnya juga para pembaca yang budiman
pada umumnya.Terima kasih
Wassalamu’alaikum
wr.wb
Daftar
Pustaka
Boediono, (1994). Pendidikan dan Latihan Dalam Periode
Tinggal Landas. Mimbar Pendidikan, No. 1 Tahun XIII.
Dertouzas, M.L., Lester, R.K., dan Solow, R.M., (1989).
Made In America: Regaining the Productive Edge. Cambridge, MA: Harper
Perennial.
Gilley, J.W., dan Eggland, S.E., (1989). Principles of
Human Resource Development. Reading, MA: Addison-Wisley Publishing
Company, Inc.
Jones, J dan Walter, L. Donald, (2008). Human Resource
Management in Education. Manajemen Sumberdaya Manusia dalam Pendidikan.
Yogyakarta: Q-Media,
Megginson, D., Joy-Mattews, J., dan Banfield, P., (1993).
Human Resource Development. London: Kogan-Page Limited.
Simanjuntak, P., (1985). Pengantar Ekonomi Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.
Suryadi, A. (1995). Kebijaksanaan Pendidikan dan
Pengembangan Sumberdaya Manusia: Transisi Menuju era Indonesia Modern. Jakarta:
Pusat Informatika, Balitbang Dikbud
Komentar
Posting Komentar